Anti emetik terbagi dalam beberapa golongan sebagai berikut:
- Golongan antagonis reseptor 5HT3 - obat emetik ini menghambat reseptor serotonin pada sistem saraf serebral dan saluran pencernaan. Sehingga, obat emetik golongan ini dapat digunakan untuk mengobati mual dan muntah setelah operasi dan penggunaan obat cytotoxic.
Adapun golongan obat emetik ini adalah :
- Granisetron
Granisetron tersedia dalam bentuk tablet dan cairan/sirup untuk diminum secara oral. Untuk pencegahan mual dan muntah pada kemoterapi, Granisetron biasanya diminum satu jam sebelum kemoterapi dijalankan. Dosis kedua diberikan setelah 12 jam dari dosis pertama. Minum Granisetron sesuai dosis yang diresepkan, jangan minum lebih sering atau kurang dari yang diresepkan dokter. - Ondansetron
Ondansetron diperuntukkan untuk mencegah mual dan muntah yang disebabkan kemoterapi kanker atau setelah operasi. Ondansetron bekerja dengan memblokade hormon Serotonin yang menyebabkan muntah.Selain itu Ondansentron digunakan untuk mengobati kecanduan alkohol.
Obat ini digunakan sebelum atau sesudah makan. Ondansetron juga dapat diminum bersama antasida. Dosis pertama diberikan 30 menit sebelum kemoterapi. Dosis selanjutnya sesuai resep dokter, biasanya 1 sampai 2 hari setelah kemoterapi selesai. Untuk kondisi kesehatan lainnya pemberian berbeda-beda. Ikuti cara pakai yang diberikan dokter anda.
Ceritakan ke dokter anda jika pernah atau mengidap penyakit perut atau usus, penyakit hati, dan alergi. Kurangi minum alkohol, karena dapat meningkatkan efek sampingnya. Berhati-hati bila mejalankan aktivitas yang memerlukan konsentrasi seperti menyupir sampai anda tahu bagaimana obat ini mempengaruhi anda.
Ceritakan ke dokter anda jika anda hamil sebelum menggunakn Ondasentron. Belum diketahui apakah Ondasentron juga disekresikan lewat air susu. Konsultasikan ke dokter jika anda menyusui.
- Tropisetron
Tropisetron digunakan untuk mual karena kemoterapi dan muntah pada anak.
Mencegah mual dan muntah setelah operasi.
- Granisetron
- Golongan antagonis Dopamin bekerja di otak dan digunakan untuk mengobati rasa mual dan muntah karena penyakit kanker, sakit karena radiasi, obat golongan opiat, obat cytotoxic dan anestesi umum.
Metoclopramide juga bekerja pada saluran pencernaan sebagai prokinetik, dan ini berguna pada penyakit saluran cerna, tetapi kurang berguna pada rasa ingin muntah karena obat cytoxic dan setelah operasi.
Yang harus diperhatikan sebelum minum metoclopramid sebagai berikut :
- katakan ke dokter anda tentang obat resep atau obat non resep yang anda konsumsi khususnya yang mengandung amobarbital, insulin, narkotika, phenobarbital, sedatives, tranquilizer, dan vitamin.
- Katakan ke dokter anda bila anda pernah mengidap atau masih mengidap tumor adrenal, penyakit kejiwaan, parkinson, tekanan darah tinggi, penyakit hati, liver atau ginjal.
- Katakan ke dokter anda bila anda hamil atau berniat untuk hamil atau menyusui. Jika anda hamil sewaktu masa minum obat metoclopramide hubungi dokter anda.
- Jika anda dalam masa operasi termasuk operasi di dokter gigi, katakan ke dokter atau dokter gigi anda bahwa anda minum Metoclopramid.
- Obat ini menyebabkan kantuk. Jangan mengendarai kendaraan atau mesin sampai anda dapat mengatasi efek obat ini.
- Ingat alkohol dapat menambah rasa kantuk yang disebabkan obat ini.
- katakan ke dokter anda tentang obat resep atau obat non resep yang anda konsumsi khususnya yang mengandung amobarbital, insulin, narkotika, phenobarbital, sedatives, tranquilizer, dan vitamin.
- Golongan Antihistamines (anatgonis reseptor H1 histamine),efektif untuk beberapa kondisi, termasuk mabuk perjalanan dan rasa mual di pagi hari pada ibu hamil.
- Diphenhydramine
- Dimenhydrinate selain sabagai antiemetik juga mengatasi vertigo.
- Pyrathiazine
- Promethazine
Penderita penyakit jantung atau kegagalan fungsi hati perlu pengawasan yang ketat sewaktu minum obat ini atau tidak minum sama sekali. Anak-anak seharusnya tidak minum Prometahazine dengan dua alasan, pertama, dapat menyebabkan Sindrom Reye. Kedua dosis yang besar dari antihistamin dapat menyebabkan konvulsi, halusinasi dan kematian bagi anak.
Pasien yang mengkonsumsi obat ini dilarang mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin berat atau terlibat pada aktivitas yang berbahaya di bawah pengaruh obat ini. Obat ini tidak dibuat untuk keamanan ibu hamil atau ibu menyusui. - Betahistine khusus untuk vertigo
Betahistin dihidroklorida adalah obat yang sangat mirip senyawa histamin alami. Betahistine bekerja dengan cara langsung berikatan dengan reseptor histamin. Reseptor ini terletak di dinding aliran darah, termasuk di dalam telinga. Dengan mengaktifkan reseptor ini menyebabkan pembesaran pembuluh darah. Dengan peningkatan sirkulasi darah, mengurangi tekanan di telinga. Betahistine fungsi utamanya sebagai obat penyakit Meniere.
Obat ini membantu menghilangkan tekanan di dalam telinga dan mengurangi frekwensi dan keparahan serangan mual dan pusing. Betahistine juga mengurangi bunyi mendenging di telinga (tinitus) dan membantu fungsi pendengaran menjadi normal.
- Diphenhydramine
- Penghambat channel kalsium ; Flunarizine
Flunarizine adalah penghambat selektif masuknya kalsium dengan cara ikatan calmodulin dan aktivitas hambatan histamin H1. Obat ini efektif untuk mencegah migren, penyakit vaskular periferal terbuka, vertigo, dan sebagai terapi tambahan pada epilepsi.
Untuk pemilihan obat mual dan Vertigo yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter.
Di apotik online medicastore anda dapat mencari obat mual dan Vertigo secara mudah dengan mengetikkan di search engine medicastore. Sehingga anda dapat memilih dan beli obat mual dan Vertigo sesuai kebutuhan anda.
Baca selengkapnya di www.medicastore.com
No comments:
Post a Comment