|
oleh dr. Yuda Turana
Konsep
pengobatan nyeri leher akut dan kronik pada dasarnya adalah
sama, yaitu mencegah agar tidak berlanjut dan tidak menyebabkan
kecacatan. Pada saat anda menderita nyeri leher akut dapat
dicoba dulu teknik strain-counterstrain bila tidak ada
perbaikan konsultasikan dengan dokter anda . Pastikan tidak ada sesuatu
yang dapat membahayakan anda seperti fraktur dan dislokasi.
Dokter anda biasanya akan memasang kolar di leher anda untuk
membatasi gerak. Pemakaian kolar ini harus sesuai untuk
tiap-tiap pasien.
Penggunaan kolar ini biasanya 10 – 14 hari.
Bila dipakai melebihi 2 minggu dapat terjadi pengecilan dari
otot-otot leher . Pada fase akut ini jangan dilakukan latihan
fleksi dan ekstensi. Dapat pula digunakan bantal es di belakang
leher selama 15 – 20 menit. Ini mempunyai khasiat sebagai
analgetika dan relaksan. Dapat pula dilakukan masase untuk mengurangi
cairan yang berkumpul di sekitar cedera.
LATIHAN LEHER
Ada
beberapa latihan yang digunakan untuk memperkuat otot-otot
leher seperti : latihan gerak sendi dan latihan isometrik.
Latihan gerak sendi
- Putar kepala ke samping kanan sampai terasa nyeri, berhenti dan kembali ke tengah. Ulangi lagi ke arah lain.
- Tundukkan kepala ke bawah mendekati dada , berhenti, kemudian kembali tegak.
- Miringkan kepala ke kanan, berhenti, kemudian kembali ke tengah. Ulangi ke arah lain.
- Mirirngkan kepala ke belakang sehingga terlihat langit, berhenti, kembalikan lagi ke posisi tegak.
LATIHAN ISOMETRIK
- Tekan kepala ke depan pada telapak tangan dan tahan selama tiga hitungan.
- Tekan kepala ke samping dengan telapak tangan.
Usahakan mendekatkan telinga ke bahu dan tahan selama tiga
hitungan.
- Tekan kepala dari belakang dengan kedua
tangan. Usahakan mendorong kepala ke belakang dan tahan selama tiga
detik.
- Tekan kepala di samping dahi. Usahakan memutar dagu mendekati bahu dan tahan selama tiga hitungan.
Metode Mc Kenzie pada nyeri leher
Latihan
ini diberikan pada nyeri tengkuk lokal tanpa disertai gangguan
saraf maupun tulang setelah dipastikan oleh dokter anda.
- Penderita duduk di atas kursi. Lakukan retraksi kepala, yaitu
menarik kepala ke belakang . Jadi dalam posisi duduk ,
pandangan mata lurus ke depan , tarik kepala ke belakang (
kepala tetap tegak ). Lakukan latihan ini sampai 10 kali tiap latihan.
Setiap retraksi ditahan 5 hitungan.
- Penderita duduk di atas kursi. Latihan kedua ini mengikuti
latihan pertama dan kepala dalam posisi retraksi kemudian dagu
diangkat, mata melihat langit-langit. Sewaktu kepala dalam
posisi tersebut, putarlah ke kanan dan ke kiri kemudian kembali pada
posisi awal. Ulangi latihan ini 10 kali setiap kali latihan.
- Retraksi kepala , namun dalam posisi berbaring tanpa bantal.
Latihan ini prinsipnya sama dengan latihan pertama, tetapi
dalam posisi berbaring. Mula-mula tekankan kepala ke alas
kuat-kuat pada waktu itu tariklah dagu ke tubuh, pandangan tetap
ke atas dan tahan sampai hitungan ke lima kemudian lemaskan. Latihan
ini di ulang sampai 10 kali setiap pengobatan. Latihan ini bisa
digunakan untuk nyeri tengkk yang hebat bila latihan dalam
posisi duduk kurang tahan dilakukan.
- Dalam posisi berbaring, kepala di luar tempat tidur dan disangga oleh tangan kanan.
Tangan kanan yang menyangga kepala pelan-pelan
dilepaskan hingga kepala ekstensi ke bawah. Secara aktif kepala
di ekstensikan lagi hingga maksimal. Waktu posisi ekstensi penuh
ini kepala dirotasikan ke kanan dan ke kiri. Tangan kanan kembali
menyangga lagi ke bawah kepala dan geserkan badan hingga kepala
tersangga penuh kembali di atas tempat tidur. Latihan ini
dilakukan sekali saja setiap latihan.
- Lakukan seperti latihan nomor satu kemudian tekuklah kepala ke
kanan kemudian ke kiri. Lakukan gerakan sebanyak 10 kali.
- Lakukan seperti latihan nomor satu kemudian putarlah kepala ke
arah kanan kemudian ke kiri. Lakukan gerakan sebanyak 10 kali.
Dapat dibantu tahanan oleh tangan pada saat kepala di putar.
- Dalam posisi duduk di kursi . pandangan lrus ke depan dan
rileks. Jatuhkan kepala ke depan hingga hampir menyentuh dada
secara lemas. Kemudian taruh kedua tangan di bagian belakang
kepala ( jari-jari saling menjepit ). Jatuhkan siku dengan
rileks ke bawah sehingga beban kedua tangan menambah beban leher. Tahan
selama 5 hitungan dan kembali pada posisi awal. Latihan bisa
diulangi 2 sampai 3 kali.
- Jika
terasa nyeri leher akut dapat dicoba latihan 1 dan 2 atau 3
dan 4. Dan bila nyerinya sudah berkurang dapat dilakukan
latihan 6 dan 7 kemudian latihan 1 dan 2. Jika timbul nyeri di
salah satu sisi leher , lakukan latihan 5 kemudian diikuti latihan 1
dan 2.
SETIAP SAAT, SADAR TERHADAP SIKAP YANG BENAR DALAM KEADAAN
POSISI APAPUN, KEMUDIAN PELIHARALAH SIKAP YANG BENAR INI SECARA
TERUS MENERUS.
Setiap
latihan yang meningkatkan denyut jantung dan pernafasan akan
memperkuat tulang belakang , otot leher dan bahu. Berjalan
adalah latihan yang paling aman untuk orang tua. Berjalanlah
dengan tegak satu jam sehari, tiga sampai lima hari dalam
seminggu.
|
infonya sangat membantu dan bisa menambah pengetahuan saya
ReplyDeleteterima kasih
all about health
info pengobatan yang bermanfaat gan, thanks
ReplyDeletemantab info kesehatan ya
ReplyDelete